Karawang menyimpan banyak tempat wisata keren, mulai dari wisata alam, buatan, hingga wisata religi. Jika ingin mengunjungi spot wisata yang berbeda di Karawang, coba kunjungilah Sian Djin Ku Poh Temple atau lebih dikenal sebagai klenteng Sian Djin Ku Poh.
Klenteg ini punya arsitektur yang unik, tidak hanya menggunakan corak khas Tionghoa, pengunjung juga bisa melihat bagaimana renovasi klenteng menambah unsur akulturasi budaya. Untuk menghindari jam tutup, simak informasi terbaru mengenai klenteng Sian Djin Ku Poh ini.
Sejarah Berdirinya Sian Djin Ku Poh Temple
Klenteng Sian Djin Ku Poh didirikan oleh Sian Djin Ku Poh, masyarakat Karawang sering menyebutnya sebagai Mak Kupoh. Inilah yang juga menjadi alasan mengapa penduduk lokal di sekitar tempat tersebut lebih familiar menyebutnya sebagai klenteng Mak Kupoh.
Pendirian bangunan ibadah ini bermula di tahun 1700 M, saat itu Mak Kupoh dan penduduk Tionghoa lainnya datang ke Indonesia lewat Sungai Citarum. Ketika sudah sampai di Karawang, Mak Kupoh bertempat tinggal di Kampung Benteng.
Ketika Mak Kupoh dan penduduk Tionghoa menempati Kampung Benteng, terjadi peperangan antara Indonesia, Belanda, dan Tionghoa Makau. Karena kondisi yang tidak kondusif, Mak Kupoh dan penduduk Tionghoa lainnya bersembunyi sekaligus mendirikan klenteng ini.
Sian Djin Ku Poh Temple beberapa kali mengalami renovasi, yakni di tahun 1791,1863, 1985, dan terakhir dilakukan pada tahun 2004 untuk menambah fasilitas. Awalnya klenteng ini berupa bangunan sederhana, kini klenteng Mak Kupoh sudah berubah menjadi tempat ibadah yang besar dan luas.
Daya Tarik Sian Djin Ku Poh Temple
Sebagai bangunana bersejarah, ada banyak aspek yang membuat tempat ibadah ini menjadi spot wisata yang diminati pengunjung, diantaranya adalah:
1. Pusaka Suci Hiolo
Ketika pengunjung masuk ke klenteng, pusaka suci Hiolo akan langsung tampak. Pusaka suci ini merupakan sebuah guci yang sudah ada sejak awal berdirinya klenteng di Karawang ini. Hiolo hanya bisa dilihat ketika pengunjung masuk ke bagian ruang pemujaan.
Di tahun 1983, pusaka suci ini hampir di lalap api ketika terjadi kebakaran, beruntungnya berhasil di selamatkan dan tetap ada sampai sekarang. Tidak semua pengunjung boleh masuk ke ruang pemujaan di waktu tertentu, jadi perhatikan aturan kunjungan di tempat ibadah ini.
2. Melihat Kemegahan Arsitektur Klenteng
Sebagaimana bangunan sejarah lainnya, klenteng ini punya arsitektur yang ikonik. Pada pintu gerbang klenteng, pengunjung akan melihat pintu masuk besar yang berwarna merah. Tidak hanya pintu masuknya yang punya arsitektur menakjubkan, ornament di tiang klenteng juga tak kalah bagus.
Kemegahan klenteng ini akan terlihat makin sempurna ketika perayaan imlek tiba. Pengunjung maupun masyarakat lokal yang beribadah di klenteng ini akan menyalakan lilin. Suasana klenteng akan terlihat khidmat dan mistis, membuat pengalaman wisata jadi tak terlupakan.
3. Altar Budha dan Dewi Kwam Im
Karena Sian Djin Ku Poh Temple merupakan tempat ibadah masyarakat Tionghoa, pengunjung akan menemukan altar Budha dan Dewi Kwam Im yang megah. Kedua altar tersebut digunakan sebagai tempat pemujaan dan selalu ramai dikunjungi di berbagai kesempatan.
Jika pengunjung melihat secara detail, maka akan terlihat relief Sun Go Kong dan teman-temannya sedang mencari kitab suci di Barat. Detail lain juga bisa pengunjung lihat dari kedua altar ini, mulai dari relief kasih sayang Dewi Kwan Im hingga hiasan sulur dan teratai yang cantik.
4. Kolam Ikan Koi yang Tenang
Selain mengunjungi altar dan pelataran klenteng, pengunjung juga bisa melihat kolam ikan koi yang ada di dekat bangunan utama. Kolam ikan koi ini berukuran besar dan bisa pengunjung jangkau dengan berjalan kaki, banyak pengunjung yang beristirahat di tempat ini.
Kolam ikan koi yang ada di klenteng ini selalu dijaga dengan baik, jadi terlihat bersih dan terawat. Bagi masyarakat Tionghoa, ikan koi melambangkan keberuntungan. Sehingga kehadiran kolam ikan koi ini masih berkaitan dengan esensi dari klenteng ini.
Aktifitas Menarik di Klenteng Mak Poh
Setelah tahu daya tarik yang dimiliki oleh Sian Djin Ku Poh Temple, tertarik mengunjungi tempat wisata ini? Selama berkunjung, berikut adalah aktifitas menarik yang bisa wisatawan lakukan, diantaranya:
1. Menikmati Indahnya Suasana Klenteng
Selama kunjungan, pengunjung bebas menikmati suasana indah yang ada di klenteng. Jika tak ingin berdesakan dengan wisatawan lain, sebaiknya jangan datang saat musim liburan atau tidak bertepatan dengan acara agama warga Tionghoa.
2. Bersantai di Pinggiran Kolam Ikan Koi
Ada banyak spot yang bisa pengunjung pilih untuk bersantai di klenteng ini, tapi spot favoritnya ada di kolam ikan koi. Suara air yang mengalir dan pemandangan ikan yang lalu lalang di kolam akan membuat pikiran jadi lebih rileks. Pengunjung juga diperbolehkan berfoto di area kolam ikan koi.
3. Mengikuti Upacara Keagaman
Jika datang di waktu yang tepang, klenteng di Karawang ini menjadi lokasi pusat berbagai acara keagamaan Tionghoa. Misalnya perayaan imlek, Cap Go Meh, hingga hari raya Waisak. Namun di beberapa kesempatan, klenteng ditutup agar ibadah yang dilakukan oleh masyarakat sekitar jadi khidmat.
4. Berburu Foto Estetik
Sayang rasanya jika mengunjungi klenteng ini tapi tak mengambil foto foto yang estetik. Setiap sudut bangunan punya daya tariknya sendiri, pengunjung bebas mengambil foto asal masih tetap berperilaku sopan. Jangan lupa untuk menghormati rumah ibadah warga Tionghoa ini ya ketika ingin selfie.
Kegiatan Keagamaan di Klenteng Sian Djin Ku Poh
Ingin mengunjungi klenteng ketika upacara keagamaan dilangsungkan? Berikut adalah daftar lengkap acara yang bisa pengunjung datangi.
- Perayaan Sejit Ma Ku Poh, merupakan peringatan ulang tahun dari Ma Ku Poh, dilangsungkan pada tanggal 13 di bulan Imlek.
- Ibadah Cap Go dan Ce It, dilangsungkan tiap bulan di tanggal 1 dan 15.
- Peringatan hari raya Imlek dan Cap Go Meh, sembahyang dilakukan tiap tahun baru Imlek.
- Ibadah Chit Gwee, doa dan ibadah yang dikhususkan untuk arwah yang tidak memiliki keluarga.
Lokasi dan Harga Tiket Masuk
Lokasi klenteng ini terletak di Jln. Muhamad Toha No 9, Tanjung Mekar, tepatnya di Karawang Barat. Sian Djin Ku Poh Temple buka selama 24 jam, jadi pengunjung bisa datang kapan saja tanpa harus khawatir gerbang klenteng di tutup.
Mengenai harga tiket masuk, klenteng ini tidak memungut biaya sedikit pun. Pengunjung bisa langsung masuk dan menikmati keindahan arsitektur atau berjalan-jalan di sekitarnya. Tidak heran jika tempat ini selalu ramai dengan wisatawan, terutama ketika musim liburan.
Jangan khawatir ketika ingin mengunjungi klenteng ini, meski berupa tempat ibadah, namun fasilitas yang tersedia cukup lengkap. Ada beberapa fasilitas umum yang bisa dipakai oleh pengunjung, mulai dari tempat ibadah khusus Tionghoa, restoran, toilet, hingga area parkir.
Bagaimana, tertarik mengunjungi Sian Djin Ku Poh Temple di Karawang ini? Datanglah bersama teman atau keluarga agar perjalanan lebih seru.
Baca Juga: