Vantage.id – Al Baqarah merupakan salah satu surat di dalam Al-Quran yang mengandung sebuah keistimewaan di dalamnya. Ada keistimewaan di dalam surat terpanjang dalam Al-Quran ini yang perlu diketahui. Apa keistimewaan surat Al Baqarah ayat 285-286? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Terdapat keistimewan surat Al Baqarah salah satunya yakni ada di dua ayat terakhirnya, ayat 285 dan 286. Dua ayat terakhir Al Baqarah ini berisikan penjelasan mengenai keimanan Rasulullah SAW dan umat muslim kepada kitab dan rasul. Di mana tak ada perbedaan di dalam hal dasar syariat dan risalah sampai karunia Allah SWT.
Allah SWT telah berfirman di dalam surat Al Baqarah ayat 385 dan 286 yang berbunyi sebagai berikut:
Latin: āmanar-rasụlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu`minụn, kullun āmana billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulih, lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih, wa qālụ sami’nā wa aṭa’nā gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr
lā yukallifullāhu nafsan illā wus’ahā, lahā mā kasabat wa ‘alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil ‘alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ ‘alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa’fu ‘annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā ‘alal-qaumil-kāfirīn
Artinya: “Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya dan rasul-rasulNya. (Mereka berkata), “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasulNya.” Dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali,”
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”
Dalam Tafsir al-Munir Jilid 2, Prof. Dr. Wahbab az-Zuhaili menafsirkan tentang beberapa fiqih kehidupan yang ada di dalam dua ayat terakhir surat Al Baqarah. Beberapa di antaranya yakni seputar perintah Allah SWT yang tak memberatkan, keimanan seorang mukmin, ketetapan hukum dosa, hingga balasan dari amal yang dikerjakan oleh umat manusia.
Lantas, apa keistimewaan surat Al Baqarah ayat 285-286 di dua ayat terakhir?
Keistimewaan Surat Al Baqarah di Dua Ayat Terakhir
Keistimewaan surat Al Baqarah surat 285-286 bisa ditemukan di sejumlah riwayat hadist. Salah satunya yakni dari Ibnu Mas’ud RA, yang mengutip dari sabda Rasulullah SAW, sebagaimana berikut:
“Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surah Al-Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan.” (HR Bukhari dan Muslim).
Diceritakan oleh Abu Dzar RA di riwayat lainnya yang berisi keutamaan tentang dua ayat terakhir surat Al Baqarah yakni sebagai penutup atau khawaatim yang istimewa. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,
“Aku dikaruniai khawaatim surat Al Baqarah dari gudang di bawah ‘Arsy yang tidak diberikan kepada satu pun dari para nabi sebelumku,” (HR Ahmad).
Dari Ibnu Murdawaih RA juga menyebutkan isi hadist yang sama. Penutup surat Al Baqarah ini disebut sebagai gudang harta yang diturunkan khusus kepada Rasulullah SAW.
Turunnya dua ayat terakhir surat Al Baqarah ke bumi dikisahkan pula dengan cara yang istimewa. Dua ayat ini turun disaksikan langsung oleh Malaikat Jibril dan Rasulullah SAW. Dua ayat ini turun melalui pintu langit yang bercahaya, sebagaimana dikisahkan oleh Ibnu Abbas RA.
Ketika itu, Malaikat Jibril tengah berada bersama Rasulullah SAW. Tiba-tiba Malaikat Jibril mendengar suara seperti suara pintu terbuka dari atas, sehingga ia melihat ke arah atas. Ia pun berkata,
“Itu adalah pintu dari langit yang pada hari ini dibuka, pintu itu sebelumnya tidak pernah dibuka kecuali pada hari ini saja.”
Lalu muncul seorang malaikat turun ke bumi lewat pintu tersebut. Malaikat Jibril yang sedang bersama Rasulullah SAW pada saat itu berkata, ‘Itu adalah seorang malaikat yang turun ke bumi, ia tidak pernah turun kecuali hari ini,’
Malaikat tersebut pun mengucapkan salat, lalu berkata kepada Rasulullah SAW,
“Bergembiralah kamu karena kamu dikaruniai dua cahaya yang tidak pernah diberikan kepada seorang Nabi pun sebelum kamu, dua cahaya tersebut adalah surah Al Fatihah dan penutup (dua ayat terakhir) surah Al Baqarah, kamu tidak membaca satu huruf pun dari keduanya tersebut kecuali huruf itu akan dikaruniakan kepadamu.'” (HR Muslim)
Itulah penjelasan mengenai keistimewaan surat Al Baqarah ayat 285-286. Semoga penjelasan di atas mudah dipahami dan bermanfaat, ya.
Baca Juga:
- Amalan Bulan Dzulhijjah Sesuai Sunnah 10 Hari Pertama
- Keutamaan Bulan Dzulhijjah dan Amalan yang Dianjurkan
- Adab dan Bacaan Doa Masuk Masjid Nabawi
- Doa Masuk dan Keluar Masjid Sesuai Sunnah: Arab Latin & Arti
- Doa Susah Tidur dan Gelisah di Malam Hari Sesuai Sunnah
- Bacaan Doa Asmaul Husna Pembuka dan Penutup: Latin dan Arti
- Doa Masuk Kamar Mandi Arab, Latin & Artinya Wajib Hafal
- Doa Untuk Orang Sakit Agar Lekas Sembuh Arab, Latin & Artinya
- Doa Keluar Rumah Arab Latin dan Artinya Sesuai Sunnah