Celana denim pria sebenarnya seperti celana denim wanita, banyak modelnya. Memilih model celana denim yang tepat akan membuat penampilan pria jadi lebih memikat. Soal pemilihan model ini sebenarnya juga bisa disesuaikan dengan ukuran tubuh serta nuansa yang ingin ditampilkan.
Celana denim sendiri menjadi salah satu fashion item yang populer tidak hanya di kalangan wanita, tetapi juga di kalangan pria. Kalau dilihat dari sejarahnya yang ditemukan pada tahun 1800-an silam, celana denim ini usianya sudah sangatlah tua.
Tetapi keberadaannya hingga saat ini membuktikan bahwa celana denim memiliki sejumlah keunggulan. Diantaranya ialah nyaman dikenakan serta mudah dipadukan dengan atasan apapun.
Pilihan Model Celana Denim Pria
Sayangnya, beberapa dari pria masih memilih celana denim secara asal. Padahal kalau mau diperhatikan, ada beberapa pertimbangan dalam memilih celana denim termasuk dari segi modelnya. Untuk pilihan model celana denim bagi kaum pria, kurang lebih sebagai berikut.
1. Model Low Rise
Pertama ada model low rise atau model yang dipakainya di bawah pinggang. Model ini umumnya memiliki jarak sekitar 7 inchi hingga 8 inchi dari bagian pinggang sampai ke jahitan di bagian selangkangan.
Karena jaraknya yang pendek itu, tidak heran jika saat dikenakan, celana ini berada di bawah pusar beberapa inchi. Dengan kata lain, bagian atas celana ini tidak akan terpasang tepat di tengah-tengah pinggang, melainkan agar ke bawahnya.
Model ini lebih pas jika dikenakan oleh pria yang tubuhnya kurus atau bertubuh pendek tetapi kakinya lebih panjang. Sebab, model ini akan memberikan kesan tubuh yang lebih panjang pula. Akan tetapi, pemilihannya perlu disesuaikan dengan ukuran tubuh Anda ya.
Ada kalanya juga model ini akan membuat Anda kerepotan karena rentan kedodoran. Oleh sebab itu, sangat disarankan agar Anda mengenakan ikat pinggang supaya hal itu tidak terjadi dan Anda bisa beraktivitas dengan nyaman.
2. Model Mid Rise
Kalau model mid rise, ini adalah celana yang bagian atasnya berada tepat di tengah-tengah pinggang jika dikenakan. Kalau dihitung jarak antara jahitan selangkan ke pinggang, mungkin sekitar 9 inchi hingga 11 inchi.
Karena posisi dan ukuran tersebut, model ini sangat pas dipakai untuk mengontrol perut buncit dan model ini juga pas dipakai oleh pria yang memiliki tulang besar. Celana ini juga sangat nyaman dikenakan bahkan untuk duduk seharian.
Dipakai untuk melakukan aktivitas fisik juga bisa dan kemungkinan untuk kedodorannya lebih kecil daripada model low rise. Tetapi, untuk jaga-jaga, sebaiknya pakai ikat pinggang juga ya.
3. Model Tapered Fit
Kalau kaki Anda berotot, mengenakan celana denim pria dengan model tapered fit adalah pilihan yang tepat untuk memamerkannya. Pasalnya, model ini akan terasa longgar di bagian paha namun semakin ke bawah semakin ketat dan lebih ketat lagi di bagian mata kaki.
Artinya, dengan model tapered fit ini Anda akan mendapatkan celana yang merupakan perpaduan antara celana ketat dan celana longgar sekaligus. Tetapi, inilah yang menjadi keistimewaannya. Banyak pria yang justru menyukai model ini.
Karena selain nyaman, juga bisa membuat orang yang memakainya tampak stylish. Celana juga bisa digunakan dalam berbagai kesempatan. Tetapi kalau Anda ingin bergaya kasual, padukan saja dengan atasan kemeja atau kaus juga bisa.
4. Model Skinny Fit
Selanjutnya ada model skinny fit, salah satu model yang pastinya sudah dikenal banyak orang. Model skinny fit akan memberikan penampilan yang langsing mulai dari bagian pinggang sampai dengan kaki. Model ini benar-benar akan menekan siluet tubuh bagian bawah orang yang memakainya.
Akibatnya, mereka jadi tidak bisa bergerak dengan bebas, apalagi biasanya model ini hadir secara low rise atau bagian atas celana yang berada di atas pinggang. Meskipun begitu, celana denim skinny fit sering dianggap sebagai celana yang bisa membuat orang yang memakainya tampak lebih modis.
Makanya banyak yang mengenakannya. Meskipun bisa memberikan kesan langsing, tapi celana denim model skinny fit ini kurang disarankan untuk Anda yang memiliki kaki gemuk karena model ini akan sangat ketat. Justru model ini lebih disarankan untuk pria yang tubuhnya cenderung kecil.
5. Model Loose Fit
Celana denim dengan model loose fit umumnya hadir dalam ukuran yang longgar sehingga akan membuat pemakainya merasa lebih bebas dan tidak sesak. Bagian paha juga tidak akan terekspos dan Anda bisa beraktivitas dengan nyaman saat menggunakan celana ini.
Karena karakteristiknya itu, model losse fit ini bisa dipakai oleh pria yang memiliki bagian tubuh berukuran besar. Bahkan dibandingkan dengan model yang lainnya, banyak yang menganggap bahwa model ini jauh lebih nyaman saat dikenakan.
Meskipun begitu, kalau kamu tertarik memakainya, pastikan untuk memilih yang pas dengan ukuran tubuh ya. Alasannya, kalau kamu memilih celana denim yang terlalu longgar, akan membuat celana terlihat kebesaran dan bahkan mudah terinjak.
6. Model Slim Fit
Nah, kalau model celana denim pria satu ini adalah kebalikan dari model loose fit. Model ini akan membuat kaki terlihat lebih jenjang dan lebih kurus. Celana denim dengan model slim fit bahkan cocok dipakai dalam berbagai acara baik acara formal maupun acara non formal.
Meskipun ada kata slim, namun model ini tidak akan menekan kaki Anda sepenuhnya karena ukurannya tidak sesempit itu. Meskipun begitu, soal ukuran, ini dikembalikan lagi pada kebutuhan Anda ya.
7. Model Straight Fit
Model celana denim yang satu ini juga termasuk model yang cukup populer karena nyaman dipakai. Jenis ini menampilkan celana yang bentuknya lurus dari bagian pinggang sampai ke bawah. Kancingnya juga berada di tengah-tengah perut.
Ukurannya pun rata-rata tidak terlalu longgar maupun ketat sehingga ada banyak pria yang merasa nyaman mengenakannya. Untuk model ini, lebih disarankan bagi pria yang tubuhnya sedang dan tulangnya juga tidak terlalu besar.
Jadi jelas ya, masing-masing model celana denim pria itu sesuai untuk tipe tubuh tertentu. Mulai sekarang, jangan salah pilih lagi ya supaya penampilan Anda bisa membuat banyak orang terkesima.
Baca Juga: