Vantage.id – Bagi pemilik Kartu Indonesia Sehat (KIS), ketahu cara cek bantuan KIS berikut ini. Pengecekan ini diperlukan untuk mengetahui apakah mendapatkan bantuan dari pemerintah atau tidak.
Dalam menyejahterakan masyarakat, pemerintah memberikan banyak bantuan sosial (bansos). Salah satunya adalah Kartu Indonesia Sehat (KIS). Seperti namanya, bantuan ini ditujukan untuk urusan kesehatan.
Akan tetapi, tidak semua orang mengetahui cara cek bantuan KIS online. Padahal ada banyak cara pengecekan yang bisa dicoba. Terlebih, prosesnya juga mudah dan tidak memakan banyak waktu. Ditambah, bantuan ini juga memiliki sejumlah manfaat.
Kendati demikian, penting juga bagi Anda untuk mengetahui penjelasan mengenai KIS supaya bisa semakin kenal dengan manfaat yang ditawarkan pemerintah.
KIS Adalah
Secara umum, Kartu Indonesia Sehat (KIS) merupakan kartu identitas peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan.
Awalnya, KIS diketahui sebagai salah satu program kampanye Joko Widodo ketika mencalonkan diri dalam pemilu Presiden RI pada 2014. Dia menjadikan KIS sebagai salah satu caranya dalam memberikan kesejahteraan bagi rakyat.
Setelah Jokowi terpilih, KIS merupakan program perluasan anggota JKN yang diperuntukan bagi masyarakat miskin serta Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang belum terdaftar sebagai peserta JKN Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Namun KIS mengalami perubahan sejak 2015. Kartu ini ditetapkan sebagai identitas peserta JKN, bukan lagi sebagai kartu orang miskin.
Di sisi lain, BPJS mengartikan KIS sebagai bagian dari program JKN Sistem Jaminan Sosial Nasioanl (SJSN), khususnya bagi warga miskin yang tidak mampu membayar iuran, sehingga dibayari atau disubsisdi pemerintah. Adapun mekanisme layananan ini adalah menggunakan sistem rujukan berjenjang atas indikasi medis.
Landasan Bantuan KIS
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, KIS merupakan kartu identitas. Sementara untuk program bantuannya disebut dengan JKN KIS. Jenis bantuan kesehatan ini diberikan kepada masyarakat dengan berlandaskan aturan resmi.
Adapun hal tersebut tertera di dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004. Program ini dikelola dan dijalankan oleh BPJS Kesehatan. Pihak BPJS berwenang dalam menerbitkan KIS untuk semua program JKN termasuk Penerima Bantuan Iuran (PBI), askes, serta JKN BPJS Kesehatan.
Manfaat Bantuan KIS
Sebelum melangkah ke cara cek bantuan KIS, Anda juga perlu mengetahui manfaat dari KIS terlebih dahulu. Pasalnya kartu ini menyimpan banyak keuntungan bagi pemiliknya. Mau tahu apa saja? Simak rangkuman selengkapnya berikut ini.
Bisa Digunakan untuk Operasi
Bukan hanya untuk pemeriksaan kondisi kesehatan ringan, bantuan KIS ternyata dapat digunakan untuk hal yang lebih besar lagi, seperti operasi. Ini bisa menjadi solusi bagi warga yang memiliki kondisi keuangan kurang stabil. Pasalnya tindakan operasi seringkali membutuhkan biaya yang tinggi.
Berikut daftar operasi yang biayanya ditanggung dalam bantuan KIS:
- Operasi caesar
- Operasi tikektomi
- Penggantian sendi lutut
- Pencabutan pen
- Operasi kelenjar getah bening
- Operasi kanker
- Operasi hernia
- Operasi katarak
- Operasi amandel
- Operasi bedah vaskuler
- Operasi mata
- Operasi batu empedu
- Operasi usus buntu
- Operasi bedah mulut
- Operasi odontektomi
- Operasi tumor
- Operasi miom
- Operasi kista
- Operasi jantung
Berobat Gratis
Bantuan KIS juga bisa digunakan untuk berobat gratis. Layanan ini terdiri dari pemeriksaan serta pemberian obat gratis dis puskesmas atau pusat layanan medis yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Penanganan ini akan dimulai denhan pemeriksaan di puskesmas yang terdaftar di KIS. Namun apabila memerlukan penangan lebih lanjut, maka pihak lembaga kesehatan akan memberikan surat rujukan pada pemilik KIS agar dibantu mendapatkan fasilitas kesehatan yang lebih memadai. Pastikan Anda memenuhi syarat dan tidak menyalahi aturan yang berlaku.
Pemeriksaan Rutin bagi Ibu Hamil
Saat hamil, sangat penting untuk memerhatikan kondisi kesehatan ibu dan janin, khususnya pada trimester pertama hingga menjelang kelahiran. Hal ini karena kekurangan nutrisi pada janin atau kesalahan perawatan bisa menjadi penyebab kelahiran tidak normal sampai berujung kematian.
Agar kesehatan ibu dan janin tetap stabil, maka perlu dilakukan pemeriksaan secara berkala. Tidak perlu bingung lagi persoalan biaya, sebab manfaat KIS selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan rutin bagi ibu hamil.
Melahirkan
Secara umum, biaya melahirkan memang cukup tinggi, tetapi kini Anda dapat menggunakan kartu KIS untuk memaksimalkan proses persalinan. Manfaat ini akan sangat berarti bagi keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi. Sebab, proses persalinan memang tidak boleh dianggap remeh lantaran dapat sangat menentukan keselamatan ibu dan janin. Bahkan, sudah sering terjadi kematian, salah satunya karena keterlambatan.
Selain untuk memberikan pelayanan kesehatan umum, kegunaan lain dari KIS adalah dapat digunakan untuk mengganti biaya persalinan. Ini akan menjamin perlindungan antara ibu dan janin.
Pemeriksaan Rutin
Anda juga bisa menggunakan bantuan KIS untuk melakukan pemeriksaan rutin. Ini demi untuk mengetahui kemungkinan adanya penyakit kronis dalam tubuh. Pasalnya penyakit bisa menyerang siapa saja.
Supaya bisa terdeteksi lebih dini, pemeriksaan rutin perlu dilakukan. Hanya saja ketersediaan dana sering menjadi alasan untuk jarang menjalankan pengecekan rutin.
Penyakit-penyakit yang bisa ditangani menggunakan KIS terbilang cukup banyak mulai dari ringan hingga berat. Apabila biaya perawatannya terlalu tinggi, maka dengan menggunakan kartu ini Anda bisa mendapatkan keringanan.
Saat melakukan pemeriksaan jangan lupa untuk membawa seluruh syarat dan ketentuan agar dapat diterima oleh petugas dari fasilitas kesehatan tujuan. Jika tidak, biasanya nantinya Anda akan ditolak dan perlu melakukan prosedur khusus atau membayar biaya pengobatan penuh.
Perbedaan JKN KIS dengan BPJS Kesehatan
Walaupun keduanya menyediakan layanan bantuan Kesehatan, tetapi JKS KIS dan BPJS Kesehatan memiliki beberapa perbedaan. Berikut beberapa di antaranya
Manfaat
Dalam hal kegunaan, BPJS Kesehatan memberikan jaminan biaya pelayanan Kesehatan mulai dari promotif, preventif, kuratif, hingga rehabilitatif bagi peserta JKN berstatus aktif. BPJS tidak memberikan perbedaan manfaat pada peserta JKN KIS. Akan tetapi, satu hal yang membedakan ada pada hak ruang kelas rawat inap.
Target
Berdasarkan situs resmi BPJS Kesehatan, KIS diperuntukan untuk penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), misalnya fakir miskin dan tidak mampu secara ekonomi. Sementara peserta BPJS Kesehatan wajib bagi semua masyarakat Indonesia tanpa kecuali. Aturan ini ditujukan agar setiap orang mendapatkan akses dan kesempatan yang sama untuk memperoleh layanan kesehatan.
Adapun, kepesertaan Program JKN memiliki dua kelompok golongan yaitu:
- Kelompok masyarakat yang wajib daftar dan bayar iuran, baik membayar mandiri atau berkontribusi bersama pemberi kerja.
- Kelompok masyarakat miskin dan tidak mampu yang didaftarkan dan iuran disubsidi pemerintah.
Cakupan wilayah
Perbedaan selanjutnya adalah pada cakupan wilayah. Program JKN diketahui bersifat portabel. Maksudnya, dapat digunakan oleh peserta program JKN di seluruh wilayah Indonesia tetapi tetap harus sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku, dengan memberikan perhatian pada sistem rujukan berjenjang.
Iuran
Karena kelompok sasaran peserta KIS adalah masyarakat miskin dan yang membutuhkan, maka mereka digratiskan atau tidak dibayar karena iurannya disubsidi oleh negara. Berbeda dengan peserta BPJS Kesehatan yang membayar iuran bulanan berdasarkan besaran yang telah ditentukan.
Secara khusus, pelayanan kesehatan BPJS Kesehatan dibagi menjadi 3 kategori, yaitu kategori 1, 2, dan 3. Ketiganya dikenakan harga nominal yang berbeda untuk setiap kategori. Perbedaan kelas tersebut tercermin dari pelayanan kesehatan yang dicakup, seperti rawat jalan, rawat inap, persalinan dan alat kesehatan. BPJS Kesehatan juga mengeluarkan denda atas keterlambatan pembayaran iuran bulanan.
Prosedur dan fasilitas layanan Kesehatan
KIS dapat digunakan di seluruh fasilitas medis tingkat pertama (Faskes I) seperti Puskesmas, klinik, Dokter Umum, hingga Rumah Sakit di seluruh Indonesia. Pemegang KIS juga berhak mendapatkan pelayanan kesehatan gratis di fasilitas kesehatan lanjutan (FKRTL) seperti rumah sakit setelah mendapat rujukan Faskes I.
Sedangkan BPJS Kesehatan berlaku untuk puskesmas dan institusi kesehatan tingkat pertama yang terdaftar. Jika nanti Anda membutuhkan perawatan lebih lanjut, Anda akan menerima slip rujukan untuk masuk ke rumah sakit.
Syarat Dapat KIS
Tidak semua orang bisa mendapatkan bantuan KIS. Untuk mendapatkannya, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Syarat-syarat untuk mendapatkan KIS adalah sebagai berikut:
- Keluarga bukan merupakan pekerja penerima upah maupun PBPU.
- Semua anggota keluarga harus terdaftar sesuai dengan informasi pada kartu keluarga.
- Anda dapat melakukan pendaftaran di kantor BPJS terdekat. Dokumen yang diperlukan adalah:
- KTP atau kartu keluarga atau surat keterangan domisili
- Pas foto berwarna 3×4, satu lembar
- Surat pernyataan yang sudah ditandatangani
- Anak angkat dapat didaftarkan dengan menunjukkan bukti-bukti yang sah.
- Pendaftaran dapat diwakili jika calon peserta tidak dapat melakukannya sendiri. Akan tetapi perwakilan tersebut juga harus ditunjang dengan surat kuasa secara tertulis.
Cara Mengurus KIS
Mengurus bantuan KIS dapat dilakukan secara offline atau online. Adapun caranya sebagai berikut:
Mengurus KIS Offline
Berikut cara mengurus KIS secara offline dengan mendatangi kantor BPJS Kesehatan terdekat
- Siapkan berkas-berkas persyaratan dengan lengkap
- Lampirkan surat keterangan tidak mampu dari kelurahan domisili/tempat tinggal
- Bawa surat pengantar pendaftar KIS dari puskesmas
- Serahkan semua berkas ke kantor BPJS terdekat
- Isi formulir KIS lalu tunggu proses pencetakan kartu
- Pemegang kartu KIS pun sudah dapat memperoleh layanan rumah sakit ruang kelas III.
Urus KIS Secara Online
Selain offline, mengurus KIS juga bisa dilakukan secara online. Adapun prosesnya dapat dilakukan melalui aplikasi mobile JKN. Berikut panduannya:
- Unduh aplikasi mobile JKN di HP dari Google Play Store atau App Store
- Lakukan pendaftaran
- Klik opsi “Pendaftaran Peserta Baru” lalu baca semua ketentuan pendaftaran kemudian pilih “setuju”.
- Isi nomor induk kependudukan (NIK) kemudian masukkan kode captcha.
- Sistem akan menampilkan data daftar keluarga dan calon peserta JKN-KIS di layar lalu Isi semua data diri yang diperlukan
- Pilih fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang diinginkan, termasuk fasilitas dokter gigi.
- Isi alamat email. Nantinya, pihak BPJS akan mengirim kode verifikasi ke email tersebut.
- Salin kode verifikasi yang ada di email ke dalam aplikasi.
- Kartu fisik akan segera dikirim ke alamat Anda paling lambat enam hari setelah melakukan proses pendaftaran.
Tutorial Cek Bantuan KIS
Bagi Anda yang ingin cek bantuan KIS, hal ini dapat dilakukan dengan mudah. Ada beberapa cara yang bisa dipilih. Salah satunya dengan menggunakan situs Kemensos. Pengecekan ini ditujukan untuk melihat status penerima bantuan sosial (bansos)
Berikut ini panduan cek bantuan KIS lewat web Kementerian Sosial (Kemensos):
- Kunjungi laman https://dtks.kemensos.go.id/
- Klik menu Cek Penerima Bansos
- Masukkan data provinsi, kabupaten, kecamatan dan kelurahan sesuai dengan domisili
- Masukkan nama penerima manfaat KIS sesuai KTP
- Ketik kode captcha
- Tekan tombol Cari Data
Jika Anda tercatat sebagai penerima manfaat KIS, maka status dari bantuan sosial akan tampil di layar. Namun jika tidak terdaftar, maka Anda akan dikembalikan ke menu sebelumnya.
Cara Cek KIS Aktif atau Tidak
Ada beberapa cara untuk mengecek kartu KIS aktif atau tidak. Cara ini dapat digunakan secara mandiri melalui layanan online seperti aplikasi JKN Mobile, BPJS Kesehatan Care Center, JKN Chat Assistant (CHIKA) atau DM di media sosial resmi BPJS Kesehatan.
Sementara itu, layanan offline dapat diberikan melalui cabang BPJS Kesehatan terdekat, Mobile Customer Service (MCS) atau layanan jemput bola di daerah terpencil, Petugas Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) di rumah sakit hingga pusat layanan publik.
Untuk mengecek kartu KIS aktif atau tidak, berikut panduannya
Melalui Aplikasi JKN
Cara cek kartu KIS aktif atau tidak yang pertama adalah dengan aplikasi Mobile JKN. Namun sebelumnya, peserta harus mengunduh aplikasi dari Google Play Store (Android) dan App Store (iOS) terlebih dahulu.
Setelahnya daftarkan akun untuk melihat kepesertaan KIS Anda di Mobile JKN. Jika Anda sudah terdaftar, ikuti petunjuk di bawah ini untuk memverifikasi keanggotaan KIS Anda:
- Buka aplikasi Mobile JKN di ponsel Anda
- Login dengan NIK/nomor kartu dan kata sandi
- Masukkan kode Captcha pada kolom Aplikasi kemudian klik Login
- Pilih menu Peserta
- Selesai, halaman menampilkan informasi status aktif kepesertaan JKN-KIS dan data diri peserta
Melalui Chat Assistant Service (CHIKA) JKN
CHIKA adalah layanan yang dapat digunakan lewat media sosial seperti Facebook, Telegram dan WhatsApp. Peserta dapat mengirim pesan ke platform dengan NIK ID, tanggal lahir dan nomor kartu untuk mengetahui keanggotaan KIS mereka. Berikut kontak CHIKA yang bisa Anda hubungi:
- Facebook: BPJS Kesehatan RI
- Telegram: @Chika_BPJSKesehatan_bot
- WA: 08118750400.
Melalui BPJS Kesehatan Care Center 165
BPJS Kesehatan Care Center adalah layanan telepon BPJS yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi terkait dengan semua programnya. Anda juga dapat menggunakan call center untuk mengecek apakah kartu HIS aktif atau tidak. Layanan ini aktif 24 jam sehari, sehingga Anda dapat menghubunginya kapan saja.
Panduan Menghubungi BPJS Kesehatan Care Center
- Telepon nomor 165
- Pilih jenis layanan 1 (satu).
- Pilih layanan status keanggotaan
- Masukkan nomor peserta/NIK
- Masukkan tanggal lahir Anda
- Petugas menyampaikan informasi kinerja kepesertaan JKN-KIS
Itulah penjelasan lengkap mengenai cara cek bantuan KIS. Jadi Anda tidak perlu kebingungan lagi mengenai salah satu bantuan pemerintah yang satu ini. Selamat mencoba!
Baca Juga: