Sering dianggap sama, padahal terdapat perbedaan hem dan kemeja yang sangat bertentangan. Bahkan banyak orang yang mengira bahwa keduanya merupakan sinonim. Padahal pada kenyataannya istilah tersebut mempunyai arti yang berbeda.
Orang-orang biasanya menggunakan kemeja untuk menghadiri acara-acara formal. Tak sedikit juga yang beranggapan bahwa hem juga termasuk dalam pakaian berkerah dan berkancing untuk datang ke kegiatan resmi.
Sekilas tentang Perbedaan Hem dan Kemeja
Siapa masih mengira bahwa hem dan kemeja adalah jenis pakaian yang sejenis? Jangan sampai salah karena ternyata keduanya bukanlah pakaian yang sama. Agar lebih jelas, simak perbedaan artinya dalam ilmu jahit berikut.
1. Pengertian Hem
Hem adalah sebuah kata yang sering ditemukan dalam dunia jahit. Kata hem punya arti sebagai sebuah teknik menjahit untuk membuat lipatan pada bagian bawah baju. Lipatan tersebut sengaja ditambahkan agar baju tampak lebih rapi.
Selain itu jahitan hem juga berfungsi untuk mencegah baju jadi cepat kusut dan lecek. Maka sering kali teknik jahit ini dilakukan untuk membuat baju yang lebih lebar. Terlebih untuk jenis baju yang biasanya dipakai tanpa perlu dimasukkan ke dalam celana.
Contohnya seperti kemeja yang pada bagian bawahnya dijahit menggunakan teknik hem. Secara umum kemeja yang dibuat dengan jahitan hem mempunyai model kasual. Sehingga sering dipakai untuk acara santai atau jalan-jalan.
Dikarenakan teknik ini paling sering diterapkan pada pembuatan kemeja, akhirnya banyak yang mengira bahwa hem juga termasuk dalam jenis pakaian. Meskipun pada kenyataannya hem hanyalah sebuah teknik dalam menjahit untuk membentuk pakaian agar rapi.
2. Pengertian Kemeja
Perbedaan hem dan kemeja juga dapat dilihat dari fungsinya. Jika hem mempunyai fungsi untuk menjahit pakaian agar rapi, maka kemeja berfungsi sebagai atasan semi formal. Jenis atasan ini dapat digunakan untuk pria maupun wanita, sesuai keperluan masing-masing.
Kemeja adalah atasan yang identik dengan detail kancing yang dijahit dari bagian atas hingga bawah. Kancing tersebut digunakan untuk membuat kemeja jadi tampak seperti pakaian resmi. Apalagi di tambah dengan kerah.
Saat ini kemeja sudah tersedia dalam berbagai model yang modern dan kekinian. Mulai dari kemeja lengan panjang dan pendek, bentuk kerah mao, hingga modelnya yang kasual. Dengan demikian, kemeja jadi lebih mudah dikombinasikan bersama beragam jenis bawahan.
Salah satu model kemeja yang sering dipakai untuk kebutuhan sehari-hari biasanya dibuat dengan jahitan hem. Sedangkan untuk bahannya ada beragam, seperti katun, linen, flanel, polyester, dan lain-lain.
Berbagai Model Kemeja Hem
Kemeja hem merupakan jenis atasan yang paling umum dipakai oleh hampir semua orang. Lantaran fashion item ini mempunyai model yang elegan, sehingga cocok digunakan untuk urusan penting atau santai.
1. Kemeja Hem Regular
Pertama ada kemeja hem regular yang modelnya paling umum dan klasik. Bentuknya punya potongan yang lebih longgar daripada ukuran tubuh. Paling pas dikenakan untuk pria dengan tubuh yang agak berisi.
Pada bagian samping kemeja, potongannya dibuat lurus agar tidak terlalu ketat ke badan. Maka dari itu, jenis kemeja hem regular ini sangat nyaman dipakai untuk aktivitas harian yang padat dan butuh banyak bergerak.
2. Kemeja Hem Slim Fit
Jenis kemeja hem selanjutnya yaitu slim fit yang belakangan sedang menjadi tren hingga digemari oleh anak-anak muda. Pasalnya kemeja ini mempunyai model yang sesuai dengan bentuk tubuh dan membentuk lekukan.
Biasanya kemeja hem slim fit lebih disukai para wanita karena modelnya yang bisa membuat tubuh seakan lebih ramping. Di bagian bawahnya dibuat dengan potongan yang agak sempit ke dalam untuk memfokuskan pada lekukan pinggang.
Meskipun modelnya terkesan ketat, namun kemeja hem slim fit ini dapat digunakan untuk meeting atau datang ke acara penting. Apalagi jika dikombinasikan bersama celana bahan panjang untuk menyempurnakan penampilan.
3. Kemeja Hem Regular Fit
Merupakan perpaduan dari kedua jenis sebelumnya, kemeja hem regular fit mempunya potongan yang lebih universal. Kemeja ini akan membuat tubuh seakan mengecil karena terdapat jahitan slim fit, namun tetap terasa longgar.
Bentuk jahitan dari kemeja ini lebih lebar di beberapa bagian saja, sedangkan sisi yang lainnya dibuat pas dengan tubuh. Tujuannya untuk menghasilkan bentuk kemeja yang fleksibel dan bisa digunakan untuk semua bentuk serta ukuran tubuh.
Jika kemeja hem regular dan slim fit cocok digunakan ke acara formal, maka jenis atasan ini lebih pas dipakai untuk keperluan semi formal. Alasannya karena model yang lebih kasual dan santai, sehingga sering dianggap kurang sopan.
Akan tetapi sebenarnya kemeja hem regular fit akan menghasilkan penampilan yang fresh. Terutama ketika dipadukan bersama celana jeans atau jogger pants yang kekinian.
Kesimpulannya, perbedaan hem dan kemeja sangat terlihat jelas. Lantaran keduanya merupakan istilah dalam dunia jahit yang artinya tidak sama. Hem adalah teknik untuk menjahit, sedangkan kemeja termasuk jenis pakaian formal berkerah.
Baca Juga: