Seluk beluk tentang negeri Ginseng memang tak pernah luput dari perhatian masyarakat tanah air. Selain film dan serial drama, banyak yang tertarik untuk mengetahui pakaian adat Korea. Bukan tanpa alasan, pakaian adat tersebut sering digunakan dalam serial drama pada kerajaan.
Salah satu model yang terkenal dan banyak dijumpai adalah pakaian tradisional hanbok. Namun kenyataannya, jenis pakaian tradisional yang dimiliki Korea masih banyak. Bagi yang belum tahu, mari simak beberapa modelnya yang akan dibagikan di bawah ini.
7 Model Pakaian Adat Korea Bersejarah
Setiap negara di dunia memiliki budaya yang menarik untuk disimak, salah satunya Korea. Negeri ginseng ini terkenal akan pakaian tradisionalnya dengan berbagai macam model dan warna.
Tanpa perlu berlama-lama lagi, inilah beberapa model pakaian tradisional Korea yang penting untuk diketahui:
1. Hanbok Kasual
Sesuai namanya, Hanbok Kasual termasuk jenis pakaian yang mengusung gaya kasual. Meskipun begitu, juga mengandung unsur tradisional dengan mengkombinasikan antara pola bunga, renda, dan beragam aksesori.
Jenis pakaian adat Korea ini umumnya dikenakan oleh kaum wanita di kehidupan sehari-hari. Hal ini karena modelnya lebih simple karena bawahannya menggunakan rok berukuran panjang.
Secara menyeluruh juga lebih ringan karena tidak dibuat secara berlapis-lapis. Sangat cocok untuk yang ingin tampil lebih sederhana, tetapi tidak menghilangkan kesan tradisional sehingga sangat menarik.
2. Hanbok Tradisional
Hanbok tradisional dibuat dengan dua bagian penting, yaitu pakaian bawah dan pakaian atas. Namun untuk model ini bersifat umum, sehingga bisa digunakan oleh kaum wanita ataupun pria.
Jika digunakan untuk wanita, maka bawahannya bisa menggunakan rok atau yang biasa disebut chima. Sedangkan hanbok pria biasanya menggunakan celana atau baji sebagai bawahannya.
Pakaian untuk wanita sudah dilengkapi dengan yang namanya goreum atau pita. Kegunaan dari pita ini adalah mengikat bagian atasnya supaya tidak terlepas dengan mudah.
Seiring berjalannya waktu, modal pakaian ini sudah mengalami banyak perubahan. Sekarang ini sudah hadir Hanbok Tradisional dengan model yang lebih kasual dan modern untuk kegiatan sehari-hari.
3. Jeogori
Sama seperti model sebelumnya, Jeogori termasuk baju tradisional untuk wanita maupun pria. Tetapi pakaian untuk wanita memiliki sedikit perbedaan dengan pakaian yang dikenakan untuk pria.
Perbedaan yang paling utama ada pada ukuran, dimana ukuran pria lebih panjang dan besar. Memang dibuat seperti demikian supaya bisa menutupi tubuh pada bagian atas sampai bagian tengah.
Sementara itu, baju pria memiliki batas yang ada di bawah tubuh dan bagian atas. Dimensi ukuran Jeogori yang digunakan untuk wanita sengaja dibuat lebih pendek.
Bagian kerah keduanya memiliki bentuk V yang diikat menggunakan pita atau goreum. Sedangkan untuk lengan baju didesain dengan garis lurus dan ditekuk supaya dalam penggunaannya lebih leluasa.
4. Hwarot
Hwarot sebenarnya termasuk dalam jenis pakaian adat korea yang biasa dikenakan untuk acara pernikahan. Berbeda dengan model sebelumnya, pola dan motifnya dibuat lebih beragam dan rumit.
Hal tersebut untuk melambangkan pernikahan yang bahagia, kelahiran buah hati sesuai keinginan, dan keluarga yang rukun. Variasi warna yang dimiliki cukup banyak, namun lebih dominan warna merah.
Masyarakat banyak menggunakannya di acara pernikahan dengan tujuan untuk menjaga tradisi. Namun untuk Hwarot pria, biasanya sudah dikombinasikan dengan desain Barat. Seperti misalnya dengan mengenakan jas bewarna hitam supaya lebih modern.
5. Durumagi
Durumagi bisa dibilang merupakan mantel atau bagian luar dari sebuah hanbok. Istilah Durumagi sendiri dapat diartikan sebagai pakaian yang di area sekitarnya tertutup. Masyarakat negeri Ginseng biasa menyebutnya dengan juchaui, juui, atau jumagui.
Khusus untuk model pakaian ini dikenakan untuk berbagai acara seremonial dan formal. Jika dilihat secara menyeluruh, bentuknya tidak berbeda jauh dengan Jeogori. Hanya saja ukurannya lebih panjang sampai lutut dan memiliki lengan yang lebih besar.
Pakaian untuk bagian luar tubuh ini sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu. Hal terbukti dengan cat pada permukaan tembok pada area pemakaman yaitu Tiga Kerajaan Korea. Durumagi juga bisa digunakan untuk melindungi bagian tubuh dari hawa dingin.
6. Dangui
Dangui adalah model pakaian khusus atasan yang hanya digunakan untuk wanita Korea. Model atasan ini digunakan untuk acara formal seperti upacara adat, seremonial dan masih banyak lagi.
Motif yang ada pada pakaian Dangui sangatlah khas, yaitu bunga dengan beragam warna. Jadi motifnya sangat berbeda karena tidak menggunakan motif burung maupun naga. Selain itu, warna Dagui untuk ratu biasanya lebih cenderung polos dibandingkan untuk tuan putri.
7. Magoja
Magoja biasa digunakan bersamaan dengan jenis pakaian adat Korea lainnya seperti hanbok. Jenis pakaian ini sudah populer sejak Dinasti Qing yang awal mulanya untuk menghangatkan tubuh ketika memasuki musim dingin.
Bahan dasar yang digunakan adalah sutra sehingga sangat nyaman ketika digunakan. Polanya sangat unik karena biasanya memiliki bordir berupa bunga, warna emas yang cerah, dan berbagai macam desain.
Pakaian Magoja sudah banyak ditemukan di beberapa destinasi wisata yang ada di Seoul, seperti Insa-dong. Destinasi wisata tersebut menyewakan pakaian ini untuk mengambil foto di beberapa spot yang menarik.
8. Gwanbok
Pakaian Gwanbok digunakan khusus oleh Kerajaan sejak periode Silla sampai Dinasti Joseon. Sampai di jaman modern kini sudah banyak dikenakan oleh kalangan pejabat pemerintah.
Penggunaannya bisa dibilang cukup variatif karena disesuaikan dengan hierarki yang ada. Bahkan banyak digunakan oleh aktor dalam drama Korea sehingga kini sudah sangat populer di masyarakat umum.
Selama ini pakaian adat Korea yang hanya dikenal oleh kebanyakan orang hanyalah Hanbok. Padahal masih banyak model pakaian lainnya yang sudah ada sejak zaman kuno dan dilestarikan sampai saat ini. Masing-masing memiliki perbedaan dari segi model, warna, ukuran sampai dengan pemakaianya.
Baca Juga: